Arc de triomphe de l'Étoile
Arc de triomphe de l'Étoile atau biasa dikenal sebagai Arc de Triomphe (Bahasa Indonesia:Gapura Kemenangan) adalah monumen di Paris yang berdiri di tengah area Place de l'Étoile, di ujung barat wilayah Champs-Élysées. Bangunan ini dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte dengan tujuan untuk menghormati jasa tentara kebesarannya.
Dimensi
tinggi : 50 m (164 ft)
lebar : 45 m (148 ft)
tebal : 22 m (72 ft)
lengkungan besar, tinggi : 29.19 m (95.8 ft) dan lebar : 14.62 m (48.0 ft)
lengkungan kecil, tinggi : 18.68 m (61.3 ft) dan lebar : 8.44 m (27.7 ft)
lebar : 45 m (148 ft)
tebal : 22 m (72 ft)
lengkungan besar, tinggi : 29.19 m (95.8 ft) dan lebar : 14.62 m (48.0 ft)
lengkungan kecil, tinggi : 18.68 m (61.3 ft) dan lebar : 8.44 m (27.7 ft)
Ini merupakan triumphal arch kedua terbesar yang ada setelah Arch of Triumph di Pyongyang. Sedangkan inspirasi desain gapura ini mengikuti Arch of Titus Roma.
Arch of Triumph di Pyongyang
Arch of Titus
Sejarah
Arc de Triomphe merupakan salah satu monumen paling terkenal di kota Paris yang menjadi latar belakang perkotaan di Paris. Terletak di bukit Chaillot yang tepat berada di tengah konfigurasi persimpangan jalan raya berbentuk bintang lima.
Pembangunan monumen ini telah direncanakan sejak 1806 oleh Napoleon setelah kemenangannya di Austerlitz. Proses penyelesaian konstruksi fondasi dasar monumen ini memakan waktu selama 2 tahun pengerjaan, dan ketika Napoleon memasuki kota Paris dari barat bersama Archduchess Marie-Louise dari Austria pada tahun 1810, ia sudah bisa melihat monumen ini terbentuk dr kontruksi kayunya.
Arsitek dari monumen ini, Jean Francois Chalgrin meninggal pada tahun 1811. Pengerjaan pembangunan monumen ini kemudian dilanjutkan oleh Jean-Nicolas Huyot.
Selama masa restorasi Bourbon di Perancis, pembangunan monumen ini sempat dihentikan dan tidak dilanjutkan sama sekali sampai masa pemerintahan Raja Louis-Philippe di tahun 1833-1836.
Pembangunan monumen ini telah direncanakan sejak 1806 oleh Napoleon setelah kemenangannya di Austerlitz. Proses penyelesaian konstruksi fondasi dasar monumen ini memakan waktu selama 2 tahun pengerjaan, dan ketika Napoleon memasuki kota Paris dari barat bersama Archduchess Marie-Louise dari Austria pada tahun 1810, ia sudah bisa melihat monumen ini terbentuk dr kontruksi kayunya.
Arsitek dari monumen ini, Jean Francois Chalgrin meninggal pada tahun 1811. Pengerjaan pembangunan monumen ini kemudian dilanjutkan oleh Jean-Nicolas Huyot.
Selama masa restorasi Bourbon di Perancis, pembangunan monumen ini sempat dihentikan dan tidak dilanjutkan sama sekali sampai masa pemerintahan Raja Louis-Philippe di tahun 1833-1836.
Archduchness Marie Louise |
Napoleon Bonaparte |
Jean Francois Chalgrin |
Raja Louis-Philippe |
Huyot |
Jenazah Napoleon pernah dibawa melewati monumen ini pada 15 Desember 1840 di dalam perjalanan menuju dimakamkannya di Invalides. Gerbang ini juga berisikan jasad-jasad tentara Perancis semasa WW I, dan kini diperingati setiap tanggal 11 November. Enam relief dipahat pada bagian depan dari Arch, mewakili momen-momen penting saat Revolusi Perancis dan era pemerintahan Napoleon. Empat patung utama ada di sisi-sisi monumen, yaitu :
Le Départ de 1792 (atau La Marseilles), karya Francois Rude
Le Triomphe de 1810, karya Jean Pierre Cortot
La Résistance de 1814, karyaAntoine Etex
La Paix de 1815, karya Antoine Etex
Arc De Triomphe |
Arc De Triomphe |
Arc De Triomphe dilihat dari menara Eiffel |
Arc De Triomphe di ujung jalan |
Arc De Triomphe |
Arc De Triomphe |
Arc De Triomphe |
Arc De Triomphe |
Arc De Triomphe |
Sumber : disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda.